Hujan Dan Pelangi
A.
Hujan
1). Pengertian Dan Proses Terjadinya
Hujan
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting vital bagi kelangsungan dan perkembangan makhluk hidup di Bumi. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan.Konveksi adalah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air-air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah, dan sebagainya tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan dari panas sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain.
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting vital bagi kelangsungan dan perkembangan makhluk hidup di Bumi. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan.Konveksi adalah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air-air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah, dan sebagainya tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan dari panas sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain.
Sesampai di atas, uap-uap mengalami
proses pemadatan atau biasa disebut juga kondensasi sehingga
terbentuklah awan. Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut
saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya
lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air.Karena
terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air
atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi.
Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan
mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.
2). Jenis – Jenis Hujan
Ada banyak sekali jenis jenis hujan, semua itu tergantung dari sudut apa kita memandang nya. Kali ini saya menerangkan Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya:
Ada banyak sekali jenis jenis hujan, semua itu tergantung dari sudut apa kita memandang nya. Kali ini saya menerangkan Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya:
1.
Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi
karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
2. Hujan zenithal,
yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin
Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan
membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator
yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
|
|
|
Convectional atau konveksi curah
hujan hasil dari pemanasan permukaan bumi yang menyebabkan udara meningkat
pesat. Seperti udara naik, mendingin dan air mengembun menjadi awan dan curah
hujan. Jenis presipitasi adalah umum di provinsi-provinsi padang rumput.
|
3. Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi.Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
|
|
|
Hasilpengendapanorografisketikalembabudarahangatdarilautdipaksauntuknaikgunungbesar. Sepertiudaranaikmendingin, uap airdiudaramengembundanawandanhasilpengendapandisisiangin
bertiupdarigunungsementara sisibawah anginmenerimasangat sedikit. Hal inibiasa terjadidiBritishColumbia.
|
4.Hujan frontal,
yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan
massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front.
Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front
inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
|
|
|
Hujan frontal hasil
ketika leading edge(depan) dari massa udara yang
hangat bertemu dengan
massa udara dingin. Massa udara yang
hangat terpaksa melalui . Seperti
naik udarahangat dingin, uap air di
udara mengembun, awan dan hasil
presipitasi. Presipitasi
Hal ini biasa terjadi di Atlantik
Kanada.
|
Jenis-jenis hujan
berdasarkan ukuran butirnya
- Hujan
gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
- Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius
- Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius
- Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm.
Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya
curah hujan (definisi BMKG)
- hujan sedang, 20 – 50 mm per hari
- hujan lebat, 50-100 mm per hari
- hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari
Hujan
Buatan
Sering kali kebutuhan air
tidak dapat dipenuhi dari hujan alami.Maka orang menciptakan suatu teknik untuk
menambah curah hujan dengan memberikan perlakuan pada awan.Perlakuan ini
dinamakan hujan buatan (rain-making), atau sering pula dinamakan penyemaian
awan (cloud-seeding).
Hujan buatan adalah usaha manusia untuk
meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika
yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses
tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es
(ice nucleation). Jadi jelas bahwa hujan buatan sebenarnya tidak menciptakan
sesuatu dari yang tidak ada.Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan
tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup, sehingga dapat
terjadi hujan yang sampai ke tanah.
Bahan yang dipakai dalam hujan buatan
dinamakan bahan semai
Manfaat Hujan Buatan
Hujan buatan bermanfaat untuk membantu
daerah yang sedang mengalami kekeringan, pengisian waduk, keperluan air bersih,
irigasi, dan sebagainya.Karena hujan buatan ini merupakan teknologi modifikasi
cuaca, maka hujan buatan bisa terjadi kapan saja tanpa harus menunggu musim
hujan.
3). Akibat Terjadinya Hujan
Secara umum dampak atau akibat terjadinya hujan bermacam-macam arti dapat berdasarkan segi positif dan negative. Tetapi dilihat dari aspek jenis hujan sendiri. Berikut akibat hujan dari segi umum, yaitu :
a) berdasarkan segi positif akibat terjadinya hujan:
- dapat membantu konveksi di atmosfer bumi
- membantu makhluk hidup untuk kelangsungan hidup. Seperti : tanaman untuk kesuburannya, hewan dan manusia agar dapat bertahan.
b) berdasarkan segi negative akibat terjadinya hujan :
- dapat memicu terjadinya bencana. (wilayah dataran rendah)
- merusak jalanan karena hujan yang ukuran atau jenis hujan besar atau deras.
- menyebabkan datangnya penyakit. (wilayah kumuh dan tidak terjaga)
- mengganggu keseimbangan ekosistem. (jenis hujan)
Tetapi, jika dilihat dari jenis hujan yang ada dan pernah terjadi di alam semesta sangat banyak dampak yang akan disebabkan oleh hujan. Contoh jenis hujan yang dapat membahayakan sebagai berikut :
# Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang benar-benar difikirkan oleh manusia. Ini merupakan masalah umum yang secara berangsur-angsur mempengaruhi kehidupan manusia. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris (Anonim, 2001). Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam.
Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah.Deposisi kering ialah peristiwa kerkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini dapat terjadi pada daerah perkotaan karena pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi kering juga dapat terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam.Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran.
Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asap di dalam udara larut di dalam butir-butir air di awan. Jika turun hujan dari awan tadi, maka air hujan yang turun bersifat asam.Deposisi asam dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu terlarut ke dalam air hujan dan turun ke bumi. Asam itu tercuci atau wash out. Deposisi jenis ini dapat terjadi sangat jauh dari sumber pencemaran.
Hujan secara alami bersifat asam karena Karbon Dioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan pada dasarnya memiliki tingkat keasaman berkisar pH 5, apabila hujan terkontaminasi dengan karbon dioksida dan gas klorine yang bereaksi serta bercampur di atmosphere sehingga tingkat keasaman lebih rendah dari pH 5, disebut dengan hujan asam.
Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran.Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami.Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara.Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63% (Anonim, 2005).
Menurut Soemarwoto O (1992), 50% nitrogen oxides terdapat di atmosfer secara alami, dan 50% lagi juga terbentuk akibat kegiatan manusia, terutama akibat pembakaran BBF. Pembakaran BBF mengoksidasi 5-50% nitrogen dalam batubara , 40-50% nitrogen dalam minyak berat dan 100% nitrogen dalam mkinyak ringan dan gas. Makin tinggi suhu pembakaran, makin banyak Nox yang terbentuk.
Selain itu NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu.Di dalam tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik sehingga menghasilkan N. Karena itu semakin banyak menggunakan pupuk N, makin tinggi pula produksi oksida tersebut.
Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mongering bersama debu atau partikel lainnya (Anonim. 2005).
Secara umum dampak atau akibat terjadinya hujan bermacam-macam arti dapat berdasarkan segi positif dan negative. Tetapi dilihat dari aspek jenis hujan sendiri. Berikut akibat hujan dari segi umum, yaitu :
a) berdasarkan segi positif akibat terjadinya hujan:
- dapat membantu konveksi di atmosfer bumi
- membantu makhluk hidup untuk kelangsungan hidup. Seperti : tanaman untuk kesuburannya, hewan dan manusia agar dapat bertahan.
b) berdasarkan segi negative akibat terjadinya hujan :
- dapat memicu terjadinya bencana. (wilayah dataran rendah)
- merusak jalanan karena hujan yang ukuran atau jenis hujan besar atau deras.
- menyebabkan datangnya penyakit. (wilayah kumuh dan tidak terjaga)
- mengganggu keseimbangan ekosistem. (jenis hujan)
Tetapi, jika dilihat dari jenis hujan yang ada dan pernah terjadi di alam semesta sangat banyak dampak yang akan disebabkan oleh hujan. Contoh jenis hujan yang dapat membahayakan sebagai berikut :
# Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang benar-benar difikirkan oleh manusia. Ini merupakan masalah umum yang secara berangsur-angsur mempengaruhi kehidupan manusia. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris (Anonim, 2001). Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam.
Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah.Deposisi kering ialah peristiwa kerkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini dapat terjadi pada daerah perkotaan karena pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi kering juga dapat terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam.Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran.
Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asap di dalam udara larut di dalam butir-butir air di awan. Jika turun hujan dari awan tadi, maka air hujan yang turun bersifat asam.Deposisi asam dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu terlarut ke dalam air hujan dan turun ke bumi. Asam itu tercuci atau wash out. Deposisi jenis ini dapat terjadi sangat jauh dari sumber pencemaran.
Hujan secara alami bersifat asam karena Karbon Dioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan pada dasarnya memiliki tingkat keasaman berkisar pH 5, apabila hujan terkontaminasi dengan karbon dioksida dan gas klorine yang bereaksi serta bercampur di atmosphere sehingga tingkat keasaman lebih rendah dari pH 5, disebut dengan hujan asam.
Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran.Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami.Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara.Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63% (Anonim, 2005).
Menurut Soemarwoto O (1992), 50% nitrogen oxides terdapat di atmosfer secara alami, dan 50% lagi juga terbentuk akibat kegiatan manusia, terutama akibat pembakaran BBF. Pembakaran BBF mengoksidasi 5-50% nitrogen dalam batubara , 40-50% nitrogen dalam minyak berat dan 100% nitrogen dalam mkinyak ringan dan gas. Makin tinggi suhu pembakaran, makin banyak Nox yang terbentuk.
Selain itu NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu.Di dalam tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik sehingga menghasilkan N. Karena itu semakin banyak menggunakan pupuk N, makin tinggi pula produksi oksida tersebut.
Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mongering bersama debu atau partikel lainnya (Anonim. 2005).
#. Dampak Hujan Asam
Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain :
Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman.Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.
Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun.Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk.Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut.Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.
Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman.Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.
Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.
Kesehatan Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2.Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi.Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.
#Upaya Pengendalian Deposisi Asam
Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemae, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi.
a. Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah
Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Masalahnya ialah sampai saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan batubara, sedangkan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi.
Penggunaan gas asalm akan mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat menambah emisi metan. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang misalnya metanol, etanol dan hidrogen. Akan tetapi penggantian jenis bahan bakar ini haruslah dilakukan dengan hati-hati, jika tidak akan menimbulkan masalah yang lain. Misalnya pembakaran metanol menghasilkan dua sampai lima kali formaldehide daripada pembakaran bensin. Zat ini mempunyai sifat karsinogenik (pemicu kanker).
b. Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran
Kadar belarang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi tertentu. Dalam proses produksi, misalnya batubara, batubara diasanya dicuci untukk membersihkan batubara dari pasir, tanah dan kotoran lain, serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit (belerang dalam bentuk besi sulfida( sampai 50-90% (Soemarwoto, 1992).
c. pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Slah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB). Dengan teknologi ini, emisi SO2 dapat dikurangi sampai 80% dan NOx 50%.
Caranya dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakar khusus. Kapur akan bereaksi dengan belerang dan membentuk gipsum (kalsium sulfat dihidrat). Penuruna suhu mengakibatkan penurunan pembentukan Nox baik dari nitrogen yang ada dalam bahan bakar maupun dari nitrogen udara.
Pemisahan polutan dapat dilakukan menggunakan penyerap batu kapur atau Ca(OH)2. Gas buang dari cerobong dimasukkan ke dalam fasilitas FGD.Ke dalam alat ini kemudian disemprotkan udara sehingga SO2 dalam gas buang teroksidasi oleh oksigen menjadi SO3.Gas buang selanjutnya "didinginkan" dengan air, sehingga SO3 bereaksi dengan air (H2O) membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat selanjutnya direaksikan dengan Ca(OH)2 sehingga diperoleh hasil pemisahan berupa gipsum (gypsum). Gas buang yang keluar dari sistem FGD sudah terbebas dari oksida sulfur. Hasil samping proses FGD disebut gipsum sintetis karena memiliki senyawa kimia yang sama dengan gipsum alam.
d. Pengendalian Setelah Pembakaran
Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas desulfurization (FGD) (Akhadi, 2000. Prinsip teknologi ini ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben, yang disebut scubbing (Sudrajad, 2006). Dengan cara ini 70-95% SO2 yang terbentuk dapat diikat. Kerugian dari cara ini ialah terbentuknya limbah. Akan tetapi limbah itu dapat pula diubah menjadi gipsum yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi pupuk.
Selain dapat mengurangi sumber polutan penyebab hujan asam, gipsum yang dihasilkan melalui proses FGD ternyata juga memiliki nilai ekonomi karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misal untuk bahan bangunan. Sebagai bahan bangunan, gipsum tampil dalam bentuk papan gipsum (gypsum boards) yang umumnya dipakai sebagai plafon atau langit-langit rumah (ceiling boards), dinding penyekat atau pemisah ruangan (partition boards) dan pelapis dinding (wall boards).
Amerika Serikat merupakan negara perintis dalam memproduksi gipsum sintetis ini.Pabrik wallboard dari gipsum sintetis yang pertama di AS didirikan oleh Standard Gypsum LLC mulai November tahun 1997 lalu.Lokasi pabriknya berdekatan dengan stasiun pembangkit listrik Tennessee Valley Authority (TVA) di Cumberland yang berkapasitas 2600 megawatt.
Produksi gipsum sintetis merupakan suatu terobosan yang mampu mengubah bahan buangan yang mencemari lingkungan menjadi suatu produk baru yang bernilai ekonomi.Sebagai bahan wallboard, gipsum sintetis yang diproduksi secara benar ternyata memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan gipsum yang diperoleh dari penambangan. Gipsum hasil proses FGD ini memiliki ukuran butiran yang seragam. Mengingat dampak positifnya cukup besar, tidak mustahil suatu saat nanti, setiap PLTU batu bara akan dilengkapi dengan pabrik gipsum sintetis.
e. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan, teknologi yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan teknologi yang lebih baik dan bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup, kita sering kali berlomba membeli kendaraan pribadi, padahal transportasilah yang merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industri maupun transportasi.
5). Pengukur Curah Hujan
- Untuk mengukur seberapa banyak jumlah curah hujan yang terjadi dalam suatu waktu diperlukan suatu alat pengukuran. Pluviometer ataupun penakar hujan (rain gauge), merupakan alat yang biasa digunakan dalam hal pengukuran curah hujan.
|
Alat
Pengukur Curah Hujan Standar WMO (World Metrological Organization).
Rain
Gauge Otomatis Hillman
Keterangan:
1.
Bahan plat besi cat anti karat
3.
Luas corong 100 cm2
4.
Jam Hillman berputar 24 jam
5.
Pias diganti setiap jam 00.00 UTC ( 07.00 WIB)
6.
Kapasitas pelampung 10 mm
CARA
KERJA:
1.
Setiap terjadi hujan air akan masuk corong kemudian disalurkan ke pelampung
sehingga membuat pena naik dan membuat grafik pada pias
2.
Ketinggian grafik menunjukkan jumlah curah hujan yang turun
3.
Jika curah hujan mencapai 10 mm/ lebih maka pena menunjukkan angka 10 mm
sebagai angka maksimal, kemudian air akan tumpah dari pelampung melalui pipa
hevel dan pena akan turun lagi ke angka 0 ( nol) . Jika masih ada hujan lagi
maka pena akan akan mencatat lagi, demikian berlangsung terus menerus.
4.
Dari alat ini dapat diketahui durasi hujan, intensitas hujan dalam jangka
waktu tertentu dan kapan terjadinya hujan.
5.
Kapasitas pengukurannya tidak terbatas.
6.
Jam Hillman menggunakan pegas sehingga harus diputar setiap jangka waktu
tertentu
7.
Pena digunakan jenis pena cartridge
SPECIFICATION
:
JENIS
: Pelampung-siphon
BAHAN
:
*
Ring corong, pipa dan bejana terbuat dari kuningan
*
Pelampung terbuat dari logam anti karat
*
Badan terbuat dari seng kualitas baik dengan ketebalan minimal 0.8 mm
*
Seluruh badan di cat luar dalam dengan cat anti karat warna bronce metalic
|
B.
Petir
1). Pengertian Dan
Proses Terjadinya Petir
Petir pada alam merupakan peristiwa alami locatnya muatan muatan listrik diantara awan ke awan atau awan ke permukaan bumi. Persyaratan utama terjadinya locatan muatan elektron di awan dimulai dari pergerakan angin ke atas didalam awan Cumulus yang kuat.Dilaporkan kecepatan yang dapat dicapai mencapai 150 km/jam.Di dalam awan, uap uap air berkondensasi menjadi partikel air yang lebih kecil lagi namum partikelnya lebih stabil.Bila ketinggian awan Cumulus tersebut cukup tinggi, maka pergerakan angin didalam awan tersebut dapat mempunyai suhu dibawah 0 derajat celcius.Hal ini menyebabkan partikel air didalam awan membeku, membentuk partikel es. Melalui proses resublimasi, berubahlah fisik partikel air ini. Sejalan dengan waktu, bergabunglah beberapa partikel es menjadi partikel kumpulan es yang besar dan berat. Partikel salju ini akan jatuh karena daya gravitasi atas beratnya sendiri ke permukaan bumi. Pada stadium ini, terpecah beberapa kristal es yang lebih kecil dan ringan dari kumpulan kumpulan es yang lebih berat. Perpecahan ini memecah juga struktur elektron didalamnya. Hal ini mengakibatkan kumpulan es yang lebih berat akan jatuh ke lapisan awan dibawahnya dan kumpulan ini mempunyai muatan negative. Sedangkan partikel es yang terpisah dari kumpulan es berat, akan tertiup angin didalam awan ke arah lapisan atas awan. Hal ini menjadikan lapisan awan dibagian atas mempunyai muatan postive.Peristiwa ini mengakibatkan terkutubnya listrik di awan atas 2 kutub berbeda (positve dibagian atas dan negative dibagian bawah awan).Besarnya muatan atas terkutubnya listrik di awan bergantung dari volume dari awan tersebut.
Petir pada alam merupakan peristiwa alami locatnya muatan muatan listrik diantara awan ke awan atau awan ke permukaan bumi. Persyaratan utama terjadinya locatan muatan elektron di awan dimulai dari pergerakan angin ke atas didalam awan Cumulus yang kuat.Dilaporkan kecepatan yang dapat dicapai mencapai 150 km/jam.Di dalam awan, uap uap air berkondensasi menjadi partikel air yang lebih kecil lagi namum partikelnya lebih stabil.Bila ketinggian awan Cumulus tersebut cukup tinggi, maka pergerakan angin didalam awan tersebut dapat mempunyai suhu dibawah 0 derajat celcius.Hal ini menyebabkan partikel air didalam awan membeku, membentuk partikel es. Melalui proses resublimasi, berubahlah fisik partikel air ini. Sejalan dengan waktu, bergabunglah beberapa partikel es menjadi partikel kumpulan es yang besar dan berat. Partikel salju ini akan jatuh karena daya gravitasi atas beratnya sendiri ke permukaan bumi. Pada stadium ini, terpecah beberapa kristal es yang lebih kecil dan ringan dari kumpulan kumpulan es yang lebih berat. Perpecahan ini memecah juga struktur elektron didalamnya. Hal ini mengakibatkan kumpulan es yang lebih berat akan jatuh ke lapisan awan dibawahnya dan kumpulan ini mempunyai muatan negative. Sedangkan partikel es yang terpisah dari kumpulan es berat, akan tertiup angin didalam awan ke arah lapisan atas awan. Hal ini menjadikan lapisan awan dibagian atas mempunyai muatan postive.Peristiwa ini mengakibatkan terkutubnya listrik di awan atas 2 kutub berbeda (positve dibagian atas dan negative dibagian bawah awan).Besarnya muatan atas terkutubnya listrik di awan bergantung dari volume dari awan tersebut.
Di
dalam awan bagian atas terjadi masa angin yang meniup ke arah bawah, membentuk
kanal saluran angin yang bermuatan negative. Muatan angin negative dari bagian
atas awan akan dipengaruhi muatan negative bagian bawah awan yang lebih kuat.
Hukum Coloumb akan bekerja disini, yang menyatakan apabila muatan yang sama (
positive & positive atau negative & negative ) saling bertabrakan, maka
akan terjadi gaya tolak menolak diantara keduanya dan pada saat yang sama
terjadi gaya tarik menarik antara muatan yang berbeda ( positive & negative
). Selanjutnya, bagian bawah awan akan mencair menjadi partikel air, dengan
bermuatan positive, meninggalkan bagian bawah awan yang bermuatannegative.
|
1. Matahari memanaskan lautan
2. Air laut ber-evaporasi dan naik ke udara 3. Air yang memuai mengalami penurunan suhu dan berkondensasi membentuk droplet (butiran air) , membentuk awan. 4. apabila proses kondensasi air tercukupi, akan jatuh dengan deras ke tanah sebagai hujan dan salju 5. hujan akan terendap sebagai air resapan. Yang lainnya akan mengalir melewati sungai kembali ke laut
Dibalik keindahan dan kekuatannya, petir menimbulkan satu
misteri besar.
Evaporasi adalah proses dimana air
akan menyerap panas dan akan memuai dalam bentuk gas. Saat molekul air
terbebas maka pemuaian akan terjadi dan naik menuju atmosfir.
Kondensasi adalah proses dimana
pemuaian dan gas kehilangan panas dan akan berubah bentuk menjadi cair. Saat
pemuaian dan gas naik ke tempat lebih tinggi , temperature udara lingkungan
sekitar akan semakin turun menyebabkan terjadinya proses kondensasi dan
kembali ke bentuk cair.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa petir terjadi
dikarenakan system charge electric badai. Tetapi metode
terjadinya charging di awan masih sangat buram. Pada artikel ini, kami akan
membawa anda memandang dari luar dan dalam sehingga anda mengerti fenomena
ini. sambaran petir terjadi di awali dengan proses yang tidak terlalu
misterius: siklus air. Untuk memahami secara menyeluruh bagaimana siklus air
berjalan, kita harus mengerti prinsip dari evaporasi dan kondensasi.
|
Telah ada selama berabad-abad, dimulai dengan Yunani kuno, Julius Caesar,
Columbus dan Magellan. Setelah penangkal petir Benjamin Franklin, fenomena ini
terlihat lebih di tanah, menyebabkan rasa takut sebagai api biru terinspirasi
cerita roh dan hantu.[/spoiler]
2. Boom
Ball Thunder adalah fenomena yang aneh, dengan laporan peninjauan kembali ke Yunani kuno. Jenis yang paling umum adalah kilatan petir coret, tapi kilat ini menyebabkan ancaman terbesar terhadap kehidupan dan properti. Petir dapat dipicu oleh berbagai peristiwa mulai dari ledakan termonuklir untuk meluncurkan roket seperti Challenger atau Apollo 12.
2. Boom
Ball Thunder adalah fenomena yang aneh, dengan laporan peninjauan kembali ke Yunani kuno. Jenis yang paling umum adalah kilatan petir coret, tapi kilat ini menyebabkan ancaman terbesar terhadap kehidupan dan properti. Petir dapat dipicu oleh berbagai peristiwa mulai dari ledakan termonuklir untuk meluncurkan roket seperti Challenger atau Apollo 12.
3. Deadly
Di Amerika Serikat, rata-rata 58 orang dibunuh setiap tahun oleh petir. Sekitar 250 orang bertahan hidup setiap tahun setelah disambar petir, namun sebagian besar hidup dengan bekas luka permanen.
Ketika kilat menyala di awan, kadang-kadang Anda dapat melihat garis di udara
di sekitar badai.Itu disebut kilat awan-ke-udara, atau disebut sebagai
"Anvil Crawler" Petir juga dapat melakukan perjalanan dari awan ke
awan.Ketika kilat tampaknya tertanam di awan dan sepertinya pada luminositas
selama bagian flash, disebut lembar pencahayaan atau intra-awan petir. Banyak
orang telah melihat kilat yang panas, tapi mengatakan mereka tidak mendengar
guntur. Namun, guntur di kejauhan itu terlalu jauh untuk didengar. Setiap kali
ada petir, ada juga guntur.
5. Cloud-to-sea Lightning
Air adalah konduktor yang sangat baik, sehingga pintar untuk tinggal jauh dari laut, danau dan kolam selama badai petir. Dalam badai, para pelaut berisiko terkena petir-awan ke laut.Selain angin kencang, tinggi, gelombang berombak, dan hujan deras. Pelaut dianjurkan untuk mencari pelabuhan yang aman sampai badai berlalu dan memastikan kru mengenakan jaket.[/spoiler]
6. Re-strike
Petir ini terdiri dari 3-4 stroke individu, tetapi mungkin memiliki lebih. Dipisahkan oleh 40-50 milidetik, menyebabkan efek "strobe light".Yang pertama adalah yang terkuat. Setiap strobe berturut-turut biasanya kembali menggunakan saluran debit diambil oleh strobe sebelumnya. Berkepanjangan oleh gemuruh guntur yang menyerang kembali.[/spoiler]
7. Mind-blowing Beauty
Petir melalui udara memancarkan cahaya putih, tetapi dapat muncul sebagai warna
yang berbeda tergantung pada kondisi cuaca. Karena kelembaban, kabut, debu dan
semacamnya, petir jauh dapat muncul merah atau oranye dalam cara yang tidak
sama saat matahari terbenam.[/spoiler]8. Upper Atmospheric Lightning
Walaupun jarang terlihat dengan mata telanjang, petir ini sangat istimewa, jarang terlihat seperti flash sprite merah, biru dan elf jet. Sprite lebar, berkedip lemah dalam badai.Sprite petir muncul seperti ubur-ubur raksasa dengan cahaya merah darah-biru panjang tergantung pada tentakel.Jet Blue sempit dan ditembak dari atas badai.Jet Blue lebih terang dari sprite dan pertama kali direkam dari pesawat.
9. Scary Powerful Strikes to Towers, Buildings
Biasanya selama badai, 80% kilat ini terlihat di awan dan 20% di darat.
Bangunan, menara, dan titik tinggi lainnya sering disambar, karena listrik
menemukan jalan dan perlawanan terendah.Petir turun dari langit ke bawah,
tetapi bagian yang Anda lihat berasal dari bawah ke atas. Bisa menyerang tempat
yang sama lebih dari sekali.[/spoiler]10. Double Lightning
Petir merupakan kekuatan alam yang mengesankan.Indah, sekaligus berbahaya.Lampu
kilat biru-putih cemerlang petir disebabkan oleh panas yang ekstrim.Petir lebih
panas dari permukaan matahari. Petir ganda memiliki ancaman yang berganda
pula.[/spoiler]11. Mulitple Strikes & Long Exposure Photos
Ini adalah tipe dasar awan petir yang muncul untuk membubarkan menjadi string pendek, lampu, yang berlangsung lebih lama dari biasa. Petir terlihat agak seperti pita. Hal ini terjadi dalam angin badai dengan trafik tinggi dan strike yang lalu. Angin bertiup kembali dalam satu baris ke setiap stroke, juga ke salah satu sisi belakang strike sebelumnya, menunjukkan efek dari pita. Petir staccato memiliki durasi stroke pendek, muncul sebagai flash tunggal sangat cerah dan sering memiliki dampak yang cukup besar.
12. Rocket Lightning
Rocket kilat biasanya horisontal dan di dasar awan. Saluran Luminous muncul
melalui udara dengan kecepatan visual tinggi, sering terputus-putus.Gerakan ini
menyerupai gerakan roket.Ini adalah salah satu tipe yang paling langka.
13. Volcanic Triggered Lightning
13. Volcanic Triggered Lightning
Petir dipicu vulkanik bukanlah sesuatu yang sering kita lihat. Setidaknya
sebelum neraka meledak di Islandia.Ada tiga jenis pencahayaan vulkanik.Petir
dapat dipicu oleh letusan gunung berapi yang sangat besar, yang mengeluarkan
gas dan material ke atmosfir. Jenis perantara dari ventilasi gunung berapi,
kadang-kadang memiliki panjang 1,8 km. Lalu ada percikan petir jenis jauh lebih
pendek dan hanya berlangsung beberapa milidetik.[/spoiler]
14. Sensational Volcanic-Lightning
14. Sensational Volcanic-Lightning
Petir, api, es, dan abu bersatu disini, vulkanik memicu petir terdengar sesuatu seperti tembakan senapan, sementara listrik yang diproduksi menghasilkan gemuruh panjang.[/spoiler]
C. Pelangi
1). Pengertian Dan proses Terjadinya Pelangi
Pelangi merupakan sebuah sesuatu ciptaan Tuhan yang sangat indah. Warna-warna pelangi sangat beragam,membaur menjadi satu dan terlihat sangat indah jika dilihat. Pelangi sendiri memiliki banyak jenis.
Proses
terjadinya pelangi? Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh
tetesan air yang ada di atmosfir.Ketika sinar matahari melalui tetesan air,
cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang
ada pada cahaya tersebut terpisah.Tiap warna dibelokkan pada sudut yang
berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan,
sedangkan ungu adalah yang paling pertama.Fenomena ini yang kita lihat sebagai
pelangi.
2). Jenis – Jenis Pelangi
Terdapat 9 macam jenis pelangi yang langka. Langka berarti pelangi ini jarang terlihat bahkan hanya muncul sekali dalam setahun.Bahagialah orang yang pernah melihat pelangi langkah tersebut. Ini dia 9 Jenis Pelangi yang Langka :
1. Classic Rainbows
2). Jenis – Jenis Pelangi
Terdapat 9 macam jenis pelangi yang langka. Langka berarti pelangi ini jarang terlihat bahkan hanya muncul sekali dalam setahun.Bahagialah orang yang pernah melihat pelangi langkah tersebut. Ini dia 9 Jenis Pelangi yang Langka :
1. Classic Rainbows
Pelangi
Alam terdiri dari enam warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu.
Intensitas warna masing-masingnya tergantung berbagai kondisi atmosfer dan
waktu.
2.
Circular Rainbows
Pelangi
ini benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan radius tepat
42 derajat, menurut Descartes).
3. Secondary Rainbows
Pelangi
primer, sering disertai dengan pelangi sekunder biasanya tipis dan redup
daripada pelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik
tertentu, spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer
4. Red Rainbows
Red
Rainbows biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter
atmosfir bumi menjadi biru, terlihat lebih merah atau seperti tetesan cahaya
oranye mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum
ujung merah.
Yang
paling sering terlihat rendah di langit di hari musim dingin yang cerah,
sundogs terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di
atmosfer. Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan
sisa spektrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di
udara, semakin tebal pula strukturnya.
Fogbows
lebih jarang terlihat daripada pelangi biasa, karena parameter tertentu yang
harus disesuaikan untuk menciptakan mereka.Misalnya, sumber cahaya harus berada
di belakang pengamat dan membumi. Juga, kabut di belakang pengamat harus sangat
tipis sehingga sinar matahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.
Kabut
air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus,
terlepas dari cuaca.Hal ini membuat sebuah foto air terjun yang sangat baik
untuk pelangi.
Pelangi
ini bukan terbuat dari api, nama untuk efek optik yang indah ini adalah
“circumhorizontal arc”. Fenomena ini hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik
tertentu: awan cirrus, yang bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di
ketinggian 20.000 kaki dan matahari harus menyorot ketika mereka berada di
ketinggian 58-68 derajat. Rainbow Fire tidak pernah terlihat di lokasi lebih
dari 55 derajat utara atau selatan.
9. Moonbows
Moonbows
adalah mitra untuk pelangi lunar.Mereka juga jauh lebih sulit dilihat karena
badai hujan harus berlalu dan, idealnya, bulan purnama yang terang tidak
terhalang oleh awan.
3). Spectrum Pelangi
Dalam fisika, warna-warna lazim diidentifikasikan dari panjang gelombang.Merah, misalnya, memiliki panjang gelombang sekitar 625 - 740 nm1, dan biru sekitar 435 - 500 nm.Kumpulan warna-warna yang dinyatakan dalam panjang gelombang (biasa disimbolkan dengan λ) ini disebut spektrum warna.Gambar di atas memperlihatkan rentang spektrum warna dasar yang lazim kita lihat sehari-hari.
Warna-warna ini adalah komponen dari cahaya putih yang disebut cahaya tampak (visible light) atau gelombang tampak.Komponen lainnya adalah cahaya yang tak tampak (invisible light), seperti inframerah (di sebelah kanan warna merah) dan ultraviolet (di sebelah kiri jingga).
Sinar putih yang biasa kita lihat (disebut juga cahaya tampak atau visible light) terdiri dari semua komponen warna dalam spektrum di atas - tentu saja ada komponen lain yang tidak terlihat, disebut invisible light. Alat paling sederhana yang sering dipakai untuk menguraikan warna putih adalah prisma kaca.Sebuah prisma kaca menguraikan cahaya putih yang datang menjadi komponen-komponen cahayanya.
Nah, di alam ini tidak hanya prisma yang bisa menguraikan cahaya. Tetesan air - dari air hujan misalnya - adalah salah contoh benda yang tersedia di alam yang bisa menguraikan cahaya putih. Ketika seberkas cahaya putih mengenai setetes air, tetesan air ini berprilaku seperti prisma. Dia menguraikan sinar putih tadi sehingga terciptalah warna-warna pelangi.
Pelangi terjadi karena cahaya yang merupakan gelombang pada saat melalu air, mangalami perubahan panjang gelombang.Nah, perubahan Ppanjang gelombang inilah yang mnyebabkan terjadinya beberapa warna.Berbagai panjang gelombang cahaya yang terjadi direspon oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya.Pita ini disebut "spektrum".Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.































Komentar
http://pusat-sekolah.blogspot.com/2013/10/materi-ipa-hujan-dan-pelangi.html