Seni Mendengarkan
Hai, MetaReaders. i'm come back to share mengenai "Seni
Mendengarkan" dari judul yang saya buat. lagi ingin share artikel dengan
pembahasan yang berpengaruh di kehidupan sehari - hari kalian khususnya saat
berkomunikasi.
Salah satu secara
agar pengetahuan kita tetap bertambah adalah dengan mendengarkan. Mendengarkan tidak
sama dengan mendengar, sebab mendengarkan membutuhkan keterampilan tersendiri.
Mendengarkan merupakan sebuah seni dalam komunikasi. Sedemikian pentingnya mendengarkan
hingga banyak orang berpendapat bahwa seni berkomunikasi bukan mengenai
seberapa baik kita berbicara, namun seberapa baik kita mendengarkan.
Semakin banyak
kita mendengarkan, semakin banyak informasi yang kita miliki. Dengan demikian,
apapun tindakan dan keputusan yang kita ambil dapat menjadi lebih bijak dan
sebab disadari oleh pengetahuan yang diterima. Orang bijak berpikir dan
bertindak berdasarkan pertimbangan logis dari rangkaian informasi yang
dimilikinya. Itu sebab nya pemimpin besar adalah orang yang ahli dalam
mendengarkan.
Informasi
adalah kunci keberhasilan. Kita ingin sesuatu hal dari kita bisa dibutuhkan dan
berguna untuk orang lain maka dengarkan terlebih dahulu. Siapa yang lebih
banyak mendengarkan akan memiliki lebih banyak informasi untuk menenangkan
persaingan yakni dengan cara memperhatikan pesan pembicara, berbagi komunikasi,
memahami bahasa tubuh.
Jika ada orang
tidak mendengarkan apa yang ada di diri kita atau yang akan kita sampaikan. Dan
yang paling parah adalah anda tidak di anggap dan tidak diberi kepercayaan,
waktunya melakukan perubahan dengan mulai proaktif dan mengubah cara berbicara
dan mendengarkan dengan beberapa tips berikut ini :
1. Menjadi
pendengar yang baik : kalau ingin orang lain mendengarkan anda, jadilah
pendengar yang baik terlebih dahulu. Setelah lawan bicara selesai bicara
barulah utarakan respon yang sesuai
2. Keep it simple
: hindari obrolan yang berbelit-belit jangan menjelaskan dengan terlalu panjang
lebar, sebaliknya gunakanlah kata – kata yang simple tapi tepat sasaran.
3. Baca audiens
anda atau lawan bicara anda : belajar lah membaca lawan biacara, kalau mereka
terlihat tidak focus saat anda bicara, berhentilah. Lontarkan pertanyaan untuk
mengetahui topic apa yang sebenarnya mereka ingin dengar. Kemudian, susun ulang
topic pembicaraan anda agar lebih sesuai.
Adapun
beberapa kendala dalam menjadi pendengar yang baik :
1. Tak konsentrasi,
kelemahan ini secaa psikologis dipicu oleh arogansi, keinginan untuk pamer
pengetahuan, atau tidak ingin terlihat bodoh di depan orang lain.
2. Terlalu percaya
diri, seseorang akan cenderung terlalu sering memotong, mengomentari atau
mengkritik lawan bicara. Kalau sudah seperti ini anda akan hanya bicara tanpa
mau mendengar orang lain.
3. Sibuk sendiri,
orang yang sibuk akan cenderung hanya memilih atau mengambil kata kunci dari
lawan bicara dengan mendengarkan seadanya. Akhirnya informasi menjadi biasa dan
tak seimbang, karena perhatian tak sepenuhnya tercurah pada lawan bicara.
4. Tak cukup data
/ informasi, akibatnya komunikasi yang kita bangun akan menjadi angar dan tidak
saling berkaitan. Karena lawan bicara tidak berpeluan untuk bertanya dan
obrolan atau kata kata anda tidak memiliki nilai informative bagi lawan bicara.
That’s all
beberapa tips untuk Meta Readers in my Blog. Semoga bermanfaat. Dan perlu
kalian tahu artikel ini bisa kalian terapkan atau lakukan di kehidupan sehari –
hari bisa saja ketika bekerja khususnya berbisnis, teman dan keluarga maupun
pasangan kalian.
Komentar